Prinsip dasarnya adalah dengan menahan kepedihan dan mampu beradaptasi dalam situasi dan kondisi apapun. Oleh karena itu, kita tidak boleh diatur oleh kondisi-kondisi sulit. Saat kita melatih diri kita untuk bersikap sabar dan berbesar hati, maka kesulitan pun akan mudah kita tundukkan. Rasullah berkata, “Barangsiapa bersabar, Allah akan memberikannya kekuatan yang lain untuk tetap bersabar (pada kesulitan berikutnya)”.
Seringkali kita merasakan beratnya kesulitan itu bukan karena bobotnya tetapi karena kesalahan kita dalam menyikapinya. Dalam menyikapi realita hidup kita harus bijak. Setidaknya, kita harus sadar bahwa rotasi kesulitan tiap-tiap orang berbeda, seperti halnya putaran roda, kadang di atas kadang di bawah. Dengan sikap yang demikian kita tidak merasa sendiri dalam kesulitan itu dan senantiasa memiliki ruang kegembiraan menanti berakhirnya setiap kesulitan.
0 komentar on Hati Yang Bahagia :
Post a Comment and Don't Spam!
Sampaikan keluhan ,saran,atau pendapat tentang posting ini..