Menurut MD, film garapan sutradara Hanny R. Saputra ini dijamin bakal sukses di 2011. Selain berbiaya sangat mahal, film ini juga memakan waktu lebih dari dua tahun untuk persiapannya.
"Dari awal pembuatan film ini, April 2008, kami mendapatkan banyak cobaan. Tapi dengan tim yang kuat, dengan visi saya, mudah-mudahan ini tercapai. Saya optimis, we can do it," terang Manoj Punjabi, produser MD Entertainment, saat konfrensi pers film Di Bawah Lindungan Kabah, di kantor MD Entertainment, Jakarta, baru-baru ini.
Film Di Bawah Lindungan Kabah merupakan film remake dari film berjudul sama pada 1981. Film yang diadopsi dari novel Di Bawah Lindungan Kabah karya Buya Hamka, saat itu disutradarai Asrul Sani dan dibintangi Cok Simbara dan Camelia Malik.
Film ini bercerita tentang seorang pemuda miskin, Hamid yang jatuh cinta dengan Zainab, putri dari majikan orangtuanya. Namun karena perbedaan status itu, Hamid harus melepas Zainab, wanita yang sangat dicintainya. Hamid bukan tidak mampu mempertahankan perjuangannya untuk memiliki Zainab. Tapi ia dihadapi pilihan sulit, antara cinta dan jasa.
Untuk film Di Bawah Lindungan Kabah kali ini, Manoj tak mau tanggung-tanggung. Selain persiapan yang sangat matang (dua tahun), biaya untuk film ini juga tak tanggung-tanggung. Manoj memang tak menyebut angka. Tapi coba simak gambaran tentang biaya pembuatan film ini:
"Takut ah (menyebutnya), sudah terlanjur, sekalian basah semua. Yang jelas saya all out. Untuk budget kostum saja, bisa buat satu film. Untuk membuat film horor, sudah bisa bikin satu film dari situ. Ya silahkan dibayangkan saja berapa," sambung Manoj.
Untuk sutradara, Manoj memercayakan kepada Hanny R. Saputra yang terkenal dengan film garapannya, Heart. Sedangkan untuk bintang utamanya, Manoj memilih Herjunot Ali, Laudya Chintya Bella, Niken Anjani dan Tara Budiman.
"Saya tahu produksi filmya dia, dan saya puas. Selama dua tahun ini kami belum berjodoh. Saya pernah coba dengan yang lain, tapi tidak sesuai visinya, akhirnya batal. Di Bawah Lindungan Kabah memang susah dibuat. Tapi dengan tim yang hebat, saya yakin ini akan berhasil," tutur Manoj.
Film Di Bawah Lindungan Kabah rencananya akan diputar bertepatan dengan liburan Idul Fitri 2011. Sedangkan syutingnya sendiri baru dimulai pertengahan Maret dan dilakukan di Padang, Sumatera Barat.
Namun yang istimewa dan yang menantang adalah film ini dituntut menyajikan gambaran suasana Kabah di 1920. Dan untuk mendapatkan gambar ini, harus menggunakan teknik visual berbiaya tinggi. "Target saya film ini bisa ditonton tujuh juta orang. Saya yakin ini akan berhasil dan bisa mengalahkan sukses Ayat-Ayat Cinta,"
Sumber inilahcom
0 komentar on Film Termahal Tahun 2011 :
Post a Comment and Don't Spam!
Sampaikan keluhan ,saran,atau pendapat tentang posting ini..